Apa Sebab Orang Memberi Sumbangan secara Online?

Apa sebab orang memberi sumbangan secara online?

apasebab.com Di antara banyak “prestasi buruk” orang Indonesia, ternyata ada hal-hal positif yang membanggakan. Salah satunya adalah orang Indonesia ringan memberikan sumbangan.

Mengutip dari AntaraNews, Charities Aid Foundation (CAF) yang berkedudukan di Inggris menempatkan Indonesua sebagai negara paling dermawan di dunia pada tahun 2023. Begitu juga dengan lima tahun sebelumnya.

Dengan kata lain, selama enam tahun berturut-turut Indonesia menjadi negara paling dermawan berdasarkan survei yang dilakukan oleh CAF.

Orang Indonesia yang Dermawan

Hasil survei tersebut cukup membesarkan hati. Ternyata orang-orang Indonesia masih memiliki karakter suka menolong seperti yang tertulis di buku-buku pelajaran.

Orang-orang ini tidak tegaan dan hatinya mudah tersentuh ketika melihat musibah atau mendengar cerita sedih.

Sialnya, kelembutan hati orang Indonesia ini kerap dimanfaatkan oleh ... sesama orang Indonesia sendiri. Lihat saja berapa banyak kasus penipuan atau korupsi terkait sumbang-menyumbang ini.

Lantas, apakah hal tersebut menjadikan orang-orang Indonesia kapok memberi sumbangan lagi?

Kapok sih tidak, tetapi menjadi lebih berhati-hati. Ada juga yang yang berprinsip, “Pokoknya niatku baik, mau menyumbang. Perkara dia menipu atau duitnya dikorupsi, itu urusan dia dengan Allah.”

Cara Menyumbang

Dalam memberi sumbangan, ada yang suka melakukannya secara offline, tetapi ada pula yang memilih cara online.

Jika memberikan secara offline, pemberi dan penerima sumbangan (atau panitia donasi) bertemu langsung. Bertatap muka, mengobrol ina-ini-unu. Lalu, sejumlah bantuan pun diserahkan, baik berupa uang maupun barang.

Bagi sebagian orang, menyumbang dengan cara begitu terasa lebih afdol.

Bagaimana jika memberi sumbangan secara online?

Nah, untuk sumbangan online ini ada yang langsung mentransfer ke rekening orang atau komunitas yang hendak dibantu. Ada pula yang lebih senang menyumbang melalui platform penggalangan dana.

Menyumbang secara online ini menjadi pilihan banyak orang. Apa lagi sekarang ada banyak platform yang bisa menjadi pilihan. Yang paling terkenal adalah kitabisa.com.

Begitu tenar dan familiernya sampai-sampai pernah ada celetukan, “Orang kaya dipelihara oleh negara, fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh kitabisa.”

Selain kitabisa, sumbangan online juga bisa disalurkan melalui Dompet Dhuafa, Rumah Yatim, sharinghappines, dan lain-lain

Aplikasi seperti GoJek, Paxel, dan Flip juga terpantau (pernah) menggalang donasi secara online.

Apa sebab orang lebih memilih memberikan sumbangan secara online?

Baca Juga: Apa Sebab Orang Tidak Menikah?

Penyebab Menyumbang secara Online

Apa penyebab orang memberi sumbangan secara pnline?
Menyumbang secara online menjadi pilihan banyak orang.

Tentu saja, bukan tanpa sebab banyak orang lebih suka memberikan sumbangan secara online. Yuk, kita lihat satu per satu. Mungkinkah salah satunya adalah alasanmu juga?

1. Kemudahan

Di masa sekarang, kemudahan kerap menjadi pertimbangan utama. Apalagi bagi orang yang sibuk dan ogah repot. Ribet dan prosedurnya berbelit? Dahlah, tinggalin aja. Pindah ke lapak sebelah.

Begitu juga dengan memberi sumbangan. Dengan hanya beberapa kali klik di layar ponsel, sumbangan sudah terkirim.

Tak perlu repot mengisi formulir ini itu. Tak perlu pula berbasa-basi, apalagi sampai basi.

Kalau muslim, jangan lupa baca bismillah dulu supaya menjadi amal baik yang bernilai pahala. Insya Allah.

2. Waktu Fleksibel

Waktu yang fleksibel juga menjadi sebab seseorang lebih memilih menyumbang secara online.

Menyumbang tak harus dilakukan pada hari kerja dan jam kerja. Menyumbang bisa dilakukan pada malam hari, dini hari, seusai shalat Subuh, atau pada hari libur.

Kapan pun terlintas niat untuk menyumbang, bisa langsung direalisasikan. Tak perlu menunggu besok, tak perlu menunggu jam kerja.

Baca Juga: Apa Sebab Orang Tidak Suka Libur Lebaran?

3. Bisa Menyumbang ke Mana Saja

Platform donasi online memungkinkan seseorang menyumbang ke mana saja, termasuk ke daerah-daerah yang jauh.

Bukannya tidak mau membantu yang dekat, tetapi coba bayangkan ini: seseorang di daerah nun jauh di sana sangat butuh bantuan sedangkan orang-orang di lingkungannya juga miskin dan tak bisa membantu banyak.

4. Kebebasan

Keuntungan menyumbang secara online
Sumbangan online menjangkau orang di banyak tempat.

Penyebab lain orang memilih menyumbang secara online adalah kebebasan. Bebas di sini dalam arti bebas memilih mau menyumbang ke mana dan untuk keperluan apa.

Sebaliknya, bebas juga memilih untuk tidak menyumbang. Tak perlu sungkan atau takut dijadikan bahan ghibah orang-orang.

5. Kenyamanan

Bagi orang introvert atau orang yang nggak enakan, menyumbang melalui platform donasi online memberi kenyamanan tersendiri.

Tak perlu merasa nggak enak dan malu karena menyumbang Rp 5.000 sedangkan orang lain menyumbang Rp5 juta.

Melalui platform, penerima akan menerima jumlah yang sudah terakumulasi. Dalam akumulasi jumlah itu, tak diketahui siapa yang menyumbang seribu, siapa yang sejuta.

Banyak orang yang ingin menyumbang tapi hanya mampu sedikit. Jangan patahkan semangat mereka untuk menyumbang dengan komentar nyinyir. 

6. Transparansi

Transparansi juga menjadi sebab seseorang memilih berdonasi secara online. Di platform donasi terpercaya, penyumbang akan mendapat laporan bahwa sumbangannya sudah diterima dan akan disalurkan ke mana.

7. Anonim

Menyumbang secara online juga memungkinkan seseorang tampil secara anonim. Hanya pihak platform yang tahu identitas penyumbang.

Berapa pun nominal yang disumbangkan, hal tersebut memberi kenyamanan dan keamanan bagi penyumbang.

Keamanan di sini dalam arti tidak akan “didatangi” pihak yang disumbang atau pihak lain yang jadi ingin ikut disumbang.

Untuk orang yang berprinsip “sedekah harus disembunyikan”, menyumbang secara online menjadi pilihan bagus.

Baca Juga: Apa Sebab Orang Bertahan dalam Pernikahan Sakit?

Penutup

Apa penyebab seseorang memilih menyumbang secara online, bisa jadi berbeda-beda.

Tak apa jika lebih suka menyumbang secara offline. Tetap berbaik sangka saja pada yang tak pernah terlihat menyumbang. Mungkin jempol tangannya lebih cepat dari gerakan Thanos dalam memberikan sumbangan secara online.

Nah, kalian sendiri, apa sebab kalian memilih memberikan sumbangan secara online?


Referensi

AntaraNews. https://www.antaranews.com/berita/3879657/bangsa-paling-dermawan-di-dunia-itu-bernama-indonesia. Diakses tanggal 20 September 2024.

Foto-foto diambil dari situs penyedia gambar gratis pexels.com dan diolah dengan Canva.

5 komentar

  1. Aku setuju sih, nyumbang online emang praktis banget, tinggal klik sana-sini udah bisa bantu orang. Apalagi buat kita yang sibuk, nggak sempet ke lokasi langsung, tapi tetep pengen berbuat baik. Platform-platform kayak Kitabisa bikin semuanya lebih mudah, transparan, dan nggak perlu pusing sama basa-basi. Yang penting niat baiknya kan? Anonim juga jadi plus biar nggak ada yang tau kita nyumbang sedikit atau banyak, tetep sama-sama bermanfaat!

    BalasHapus
  2. Menyumbang secara online memang lebih praktis yaa... kita tidak perlu pergi kemana2 dan tak perlu bertatap muka langsung dengan orang lain saat memberikan sumbangan. Bagi yang tak suka dipublikasikan saat menyumbang, tipe begini ini sesuai dijadikan cara menyalurkan sumbangannya.

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah, meski Indonesia bukan negara terkaya di dunia, tapi soal kedermawanan orang Indonesia justru nomor satu di dunia. Apalagi sekarang bisa menyumbang secara online, yang lebih mudah dan fleksibel. Maka akan membuat orang Indonesia semakin suka untuk memberikan sumbangan.

    BalasHapus
  4. Algoritma smartphone ini beneran se-canggih itu yaa, teh..
    Begitu kita membicarakan hal-hal tertentu, mereka langsung merekomendasikan di beranda. Termasuk sumbangan online ini.

    Alhamdulillah, kini ada berbagai macam lembaga yang amanah untuk bisa membantu menyalurkan sumbangan online ke saudara-saudari kita yang membutuhkan.

    Semoga nominal yang gak seberapa ini bisa terkumpul dan membantu meringankan beban seseorang.

    BalasHapus

Komentar dimoderasi dulu, ya. Terima kasih.

Hijab for Sisters